Pada kebanyakan tarantula, penampakan jantan dan betina hampir identik sepanjang hidup mereka. Pada beberapa spesies terdapat perbedaan warna mencolok antara jantan dan betina, seperti Ephebopus Cyanognathus dan Lampropelma Violaceopes.
Ephebopus Cyanognathus betina (kiri) dan jantan (kanan) |
Pada spesies jantan yang sudah dewasa akan muncul hook (taji) pada sepasang kaki depan yang dinamakan Tibial Hook, organ ini berfungsi untuk menahan taring betina supaya jantan tidak dimakan. Pedipalp pada tarantula jantan dewasa akan berubah bentuk menjadi lebih pendek dan tumpul membentuk Emboli (organ seksual jantan). Secara fisik badan tarantula jantan lebih ramping dengan kaki yang panjang, sedangkan badan tarantula betina lebih besar dengan kaki yang gempal.
Metode Sexing Tarantula
Berikut ini adalah panduan referensi untuk sexing tarantula.
- Metode Ventral : Sexing ventral mengacu pada pemeriksaan bagian bawah tarantula, dengan fokus pada area epigastric furrow (lipatan antara rangkaian paru-paru / book lung anterior).
Male Poecilotheria Metallica Pada jantan terdapat fusilla epiandrous |
Female Poecilotheria Metallica Pada betina memiliki bukaan di alur yang disebut gonoslit, terkadang menyerupai bibir. |
Ilustrasi Ventral Betina (kiri) dan Jantan (kanan) |
Bentuk epigastric furrow pada betina lebih melengkung sedangkan pada jantan membentuk garis lurus, jarak antara sepasang anterior booklung pada betina lebih lebar antara satu sama lain sedangkan pada jantan lebih dekat antara satu sama lain.
- Metode Exuvia (Molting) : Menggunakan kulit bekas molting tarantula adalah cara yang terbaik dan paling akurat untuk sexing tarantula.
Penampakan kulit molting betina |
Penampakan kulit molting jantan |
Saat melihat exuvia cari epigastric furrow, jika daerah epigastric furrow halus tarantula anda adalah jantan, tetapi jika anda menemukan spermatheca (organ reproduksi pada tarantula betina) biasanya berbentuk "-" atau "u", tarantula anda adalah betina. Kalau memeriksa kulit melalui mikroskop harus mengetahui bentuk spermatheca masing masing spesies, karena setiap jenis tarantula memiliki spermatheca yang berbeda. Beberapa contoh spermatheca tarantula.
- Metode Demorfisme Seksual : Berguna hanya pada instar akhir, jantan dewasa terlihat sangat berbeda dari betina dewasa.
Brachypelma Auratum mating Jantan (kanan) dan betina (kiri) |
Secara fisik badan tarantula jantan lebih ramping dengan kaki yang panjang, sedangkan badan tarantula betina lebih besar dengan kaki yang gempal.
Lampropelma Violaceopes mating Jantan (kanan) dan betina (kiri) |
Banyak spesies tarantula yang menunjukan dichromatisme seksual, yang berarti bahwa pada saat dewasa warna jantan dan betina akan berbeda. Sebagai contoh L. Violaceopes, warna jantan secara keseluruhan berwarna kecoklatan sementara betina berwarna biru terang.
- "Mile High Bug Club : Methods For Sexing Tarantulas" diakses 27 Juni 2017
- "Arachnoboards : Ephebopus Cyanognathus Breeding Anyone!!!!" diakses 27 Juni 2017
- "Arachnoboards : Genus Lampropelma" diakses 27 Juni 2017
- "Arachnoboards : Sexing For Dummies" diakses 27 Juni 2017
- "Arachnoboards : P. Metallica Male Or Female" diakses 27 Juni 2017
- "Arachnoboards : Brachypelma Auratum Breeding" diakses 27 Juni 2017
- "Mike's Basic Tarantula : Sexing" diakses 27 Juni 2017
Salut, rapih. Ga lupa cantumin sumber. 👌🏻
ReplyDeleteKalo masih sling lumayan ribet berarti yak
ReplyDeleteKalo pake metode ke1 kayaknya bisa
Delete