Breeding Tarantula

    Breeding atau perkembangbiakan pada tarantula. Bagian terpenting dari mengembangbiakan tarantula adalah membedakan jantan dan betina, bagi yang belum tau cara membedakannya bisa membaca artikel sexing tarantula. Tarantula berkembangbiak seperti unggas dengan cara bertelur tetapi berbeda dengan unggas, telur tarantula dibungkus dengan web atau jaring yang tebal (0,1 cm - 0,2 cm). Telur yang sudah dilapisi web biasanya di sebut Eggsack. Didalam eggsack terdapat ratusan hingga ribuan telur tarantula tergantung spesies tarantula.

Grammostola Alticeps Mating

    Perkawinan (mating) pada tarantula merupakan ritual yang cukup berbahaya, terutama bagi tarantula jantan. Dimana tarantula jantan memiliki resiko besar untuk dimangsa oleh tarantula betina setelah mating. Proses mating pada tarantula berlangsung cukup singkat dimana tarantula jantan menyuntikan cairan sperma melalui emboli pada ujung pedipalp menuju spermatheca di bagian bawah perut tarantula betina. Setelah proses mating selesai tarantula jantan akan mengambil ancang ancang untuk kabur dari tarantula betina sebelum menjadi mangsa.

Langkah Breeding Tarantula
  • Menyiapkan sepasang tarantula dewasa

Langkah ini bisa menjadi langkah sulit kecuali kita bisa mengetahui bahwa sepasang tarantula yang dipilih benar-benar sudah dewasa, jantan yang sudah dewasa memiliki sepasang tibial hook pada kaki depan sedangkan pada betina yang sudah dewasa memiliki spermatheca di antara anterior book lung. Bagi tarantula jantan yang sudah mature (matang) dan telah membuat sperm web (jaring sperma) berarti sudah siap untuk kawin sedangkan bagi tarantula betina harus memiliki ukuran tertentu atau lebih dari 75% ukuran maksimal dewasa.
  • Pindahkan tarantula betina di kandang yang lebih besar dari biasanya dan biarkan menetap
  • Setelah menetap beri pakan tarantula betina lebih sering dari biasanya
  • Sekitar seminggu sebelum pairing (pemasangan), tempatkan tarantula jantan dalam wadah yang lebih kecil dan pastikan tersembunyi
  • Masukan wadah yang berisi tarantula jantan kedalam kandang tarantula betina
  • Berikan tarantula betina pakan 2 hari sebelum tarantula jantan dikeluarkan dari wadah dan beri pakan lagi sebelum proses pairing

  • Apabila tarantula jantan dan betina sudah bermain drum (Drumming), itu adalah tanda bahwa mereka sudah siap untuk mating namun sebelum memasukkan tarantula jantan ke dalam kandang, pastikan memberi pakan tarantula betina sebelum proses mating


  • Kalau semua sudah siap keluarkan tarantula jantan dari wadah secara perlahan


  • Persiapkan kuas atau pinset jika terjadi perkelahian antara tarantula jantan dan betina


  • Jika terjadi perkelahian antara tarantula jantan dan betina pisahkan secara perlahan dengan kuas, bertujuan agar tarantula betina tidak sampai memangsa tarantula jantan


  • Sandingkan tarantula jantan dan betina lagi seminggu kemudian apabila belum terjadi proses mating antara keduanya (jika tarantula jantan masih hidup)


Tingkat Perkembangan Tarantula

  1. Eggsack (egg / telur) adalah sebutan telur tarantula hingga ribuan butir telur didalamnya, biasanya dilapisi "web" atau jaring yang tebal (0,1 cm - 0,2 cm).
  2. EWL (Egg With Leg) adalah sebutan telur tarantula yang sudah mulai tumbuh kaki hingga membentuk seekor tarantula kecil dengan abdomen (perut) yang besar dan berwarna transparan (0,3 cm - 0,5 cm).
  3. Sling adalah singkatan dari "Spiderling" atau sebutan untuk bayi tarantula yang sudah mencapai molting (ganti kulit) pertama dan telah lulus tes makan (0,5 cm - 3 cm).
  4. Juvenile atau biasa disingkat "Juve" adalah sebutan untuk tahapan pertumbuhan dari sling ke dewasa atau "Adult" (4 cm - 8 cm).
  5. Sub-Adult adalah sebutan untuk tahapan dimana ukuran tarantula sudah hampir dewasa, tetapi masih belum cukup dianggap dewasa, biasanya karena belum siap untuk reproduksi (8 cm - 13 cm).
  6. Adult adalah sebutan untuk tarantula yang telah siap untuk bereproduksi, tarantula jantan biasanya disebut Mature Male karena sudah memiliki "Tibial Hook" dan "Emboli" pada ujung pedipalp dan pada tarantula betina biasanya disebut Adult Female yang sudah mencapai lebih dari 75% ukuran maksimal atau 2 cm kurang dari ukuran maksimal.

EWL (Egg With Leg) di dalam Eggsack

Sumber Materi

0 komentar:

Post a Comment